Malam Penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award

By Admin

nusakini.com--"Kesuksesan upaya perlindungan WNI bertumpu pada sinergi dan kerja sama yang baik antara Kemlu dan mitra kerja di luar negeri. Kementerian Luar Negeri tidak bisa berjalan sendiri." demikian Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi sampaikan dalam pidatonya pada acara malam penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA) tahun 2016 di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta,

Perlindungan warga negara merupakan mandat utama bagi Kementerian Luar Negeri Indonesia sesuai dengan tugas pokok diplomat yang tertulis di Konvensi Wina. Pada prosesnya Kementerian Luar membutuhkan bantuan dan keterlibatan langsung dari berbagai pihak baik di dalam maupun diluar negeri

"Upaya perlindungan WNI bukanlah hal yang mudah karena seringkali mengandung resiko yang tidak kecil, menuntut dedikasi dan endurance yang tinggi. Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award ini memberikan apresiasi tertinggi bagi para insan yang telah berkontribusi nyata dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri" jelas Menlu Retno. 

Tim Juri telah menetapkan 17 nama Penerima HWPA 2016 sesuai dengan 7 kategori yaitu: 

Kategori Mitra Kerja Kementerian Luar Negeri: Unit Trafficking, Bareskrim, Polri dan Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri, Kejaksaan Agung 

Kategori Kepala Perwakilan RI: Dubes RI Manila Johny Lumintang dan Konsul Jenderal RI Kuching Jahar Gultom

Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI: Elly Kamsir dan Cassiem Augustus

Kategori Masyarakat Madani Indonesia: Ikatan Keluarga Madura (IKMA) di Malaysia

Kategori Jurnalis: Joshie Susilo dan Jerome Wirawan

Kategori Staf Perwakilan RI: Dyah Asmarini dan Yoshie Iskandar dari unsur Pejabat Diplomatik dan Konsuler, Abdul Khaliq Zahron dan Majdi Sarabini dari unsur Staf Lokal serta Muhibbudin dan Decky Haedar Ulum dari unsur Atase Teknis

Kategori Pemerintah Daerah: Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Desa Majasari, Indramayu

Para penerima penghargaan tersebut memiliki keterlibatan langsung dalam berbagai macam isu perlindungan WNI di luar negeri seperti perlindungan terhadap pekerja Indonesia di Luar Negeri, Anak Buah Kapal asal Indonesia termasuk dalam upaya pembebasan sandera, WNI yang menghadapi permasalahan atau terjebak di negara konflik serta penanganan WNI terindikasi/korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di luar negeri. 

Pada kesempatan ini, Menlu Retno juga meluncurkan buku "Kaleidoskop Perlindungan Warga Negara Indonesia: Tahun Kedua Kabinet Kerja" yang berisikan catatan capaian kerja bersama kita dalam isu perlindungan WNI di luar negeri dalam periode setahun terakhir. 

Acara Malam Penganugerahan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award tahun 2016 ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian/Lembaga pemerintah terkait di Pusat dan Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat penggiat isu perlindungan WNI serta kalangan media nasional. Diharapkan dengan pemberian penghargaan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya isu perlindungan WNI di luar negeri. HWPA 2016 merupakan edisi kedua setelah sebelumnya pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015.(p/ab)